Kamis, 14 Mei 2009

Menciptakan Suasana Nyaman di Tempat Kerja


REKAN kerja Anda kurang bersemangat? Berarti ada yang berjalan kurang beres di tempat kerja Anda. Ingat baik-baik bahwa keberhasilan atau kesuksesan itu bukan semata-mata soal "otak" dan skill, melainkanl situasi yang hangat, mendukung, dan terbuka.

Berikut ini kami sajikan beberapa poin yang bisa Anda pakai untuk menciptakan sebuah situasi kantor atau tempat kerja yang nyaman untuk semua orang. Tapi Anda mesti memperlakukan poin-poin berikut ini sebagai stimulan dan bukan tujuan.

1. No Body is Perfect

Bangun lagi kesadaran bahwa tidak ada orang yang benar-benar sempurna. Tdak ada orang yang benar-benar tahu banyak hal dan banyak tahu tentang hal apa pun. Semua orang memikul kelemahan, kekurangan, kelupaan dan "kekosongan" masing-masing. Ini bukan pesimisme, melainkan stimulasi untuk membuka diri membiarkan orang lain datang dan mengisi diri Anda.

2. No Heart Feelings

Jangan betah bermain dengan perasaan. Apakah teman kerja Anda tidak sempat menegur atau menyapa Anda lalu Anda bilang bahwa dia tidak memperhatikan Anda? Lalu pantaskah Anda marah dan tersinggung karena hal itu, padahal Anda tidak tahu alasannya tidak menegur Anda? Apakah Anda pantas merasa sakit hati karena jokes teman kerja Anda? Kalau Anda betah sekali bermain dengan perasaan, relasi yang sudah Anda bangun bisa rusak. Anda mesti bisa memahami alasan lain. Jangan terlalu main "hati". Pakai "otak" Anda juga. Bila perlu, kombinasikan keduanya. Ingat, kebijaksaan adalah kemampuan dan keberanian untuk mengkombinasikan otak dan hati.

3. Hargai Kemampuan Orang Lain

Sekalipun kelihatannya pekerjaan teman Anda "sederhana", "kurang dalam", dan tidak lebih hebat daripada Anda, Anda mesti tetap menunjukkan rasa hormat. Jangan tergoda untuk cepat mengatakan, "Ah, kamu bodoh sekali!" atau "Kamu orang yang malas berpikir ya?" Coba Anda mengganti kalimat Anda dengan "Sudah bagus, tinggal ditingkatkan lagi." Bukankah kalimat itu lebih baik dan tidak "membunuh" teman Anda? Ingat baik-baik! Dalam hal tertentu, dia mungkin tidak sehebat Anda. Tapi bisa jadi dalam hal lain dia justru lebih "tajam" dan "mendalam" daripada Anda.

4. The Art of Listening

Situasi kantor yang nyaman adalah situasi kantor yang tahu seni mendengarkan orang lain. Situasi kantor yang menghidupi the art of listening itu. Bukalah telinga dan hati Anda untuk orang lain. Berikan waktu Anda untuk orang lain. Kalau Anda ingin teman Anda dekat dengan Anda, dengarkanlah kesulitannya. Kalau Anda ingin teman Anda selalu rindu bertemu dengan Anda, dengarkanalah ceritanya. Sekalipun ceritanya sederhana dan itu-itu saja, tidak ada salahnya Anda mendengarkan dia.

Ingat, "mendengarkan" tidak sama dengan "mendengar". Yang pertama itu membutuhkan kesadaran dan emosi. Itu berarti Anda mesti hadir. Tunjukkan itu lewat tatapan mata Anda, gerakan tangan atau suara Anda. Emanuel Levinas, dalam Totality and Infinity, bilang bahwa ekspresi lahiriah orang itu mestinya menantang rasa hormat dan tanggung jawab orang.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Tu_SMAPINTAR Copyright © 2008 Green Scrapbook Diary Designed by SimplyWP | Made free by Scrapbooking Software | Bloggerized by Ipiet Notez